Saturday, August 09, 2014

Ketika Saya Berproses

Kurang lebih empat tahun yang lalu, saya adalah gadis belia yang baru berusia 18 tahun. Dengan pergaulan anak ABG yang cukup bebas untuk kategori wilayah daerah, di sanalah saya tumbuh.

Empat tahun yang lalu, saya gadis belia dengan rambut panjang tipis dan kulit hitam manis yang setiap saat dilihat oleh banyak mata, baik laki-laki maupun perempuan. Mengenakan hotpants atau rok mini ketika berkumpul dengan sahabat-sahabat tercinta dan mengenakan dress pendek ketika pergi ke sebuah pesta, hal itu saya lakukan.

Monday, June 23, 2014

IBU

Aku adalah seorang perempuan yang ingin menceritakan tentang sesosok wanita dewasa yang begitu aku kagumi.
Bukan hanya dari satu sudut kepribadiannya saja yang begitu menginspirasiku.
Tetapi dari setiap sudut kepribadiannya menjadi dorongan semangat untuk aku menjadi seperti sosoknya.

Saturday, June 14, 2014

Beliau

Aku mengenal Beliau sudah cukup lama.
Pertama kali bertemu dengan Beliau ketika aku masih duduk di bangku SMP, yaitu sekitar tahun 2007.

Beliau adalah sosok wanita yang begitu kuat, begitu tangguh. Namun dibalik kekuatan dan ketangguhan hatinya itu terselip sempurna sebuah cinta dan kasih sayang yang begitu dalam dan tulus kepada orang-orang di sekitarnya. Beliau tidak hanya begitu menyayangi darah daging dan keluarganya, bahkan aku yang pada waktu itu baru saja dekat dengan anak lelakinya pun sudah bisa merasakan betapa sayangnya Beliau kepada ku.

Monday, May 12, 2014

Sebijaksana Sang Waktu

Kamu pernah merasa bahwa hidup ini seperti tidak adil ?
Merasa bahwa kenapa harus selalu dirimu yang disakiti dan ditinggalkan ?

Aku adalah satu dari banyak orang yang pernah merasakan hal itu.

Ketika itu, disaat aku merasa hidup seperti tidak adil, merasa selalu disakiti dan ditinggalkan tanpa sebab yang pasti. Hal pertama yang membuat ku sedikit lega adalah menangis.
Kamu tau kenapa ?
Bukan karena aku wanita yang cengeng sehingga meluapkan segala kesedihan ku melalui tangisan, tapi terlebih karena menangis memberikan sebuah ketenangan dan pengungkapan rasa yang sesungguhnya yang terasa begitu sakit di dalam hati.

Tuesday, February 25, 2014

HAIKU ( Cinta. )

EGR : My favorite part is the dew, while yours is the sunrise.
          Days left for us, only a few; it's not forever, but still nice.

NEM : My favorite part is the leaf, while yours is the flower.
            I never want to leave, but it's also hard to get us together.

EGR : My favorite part is the lyric, while yours is the music.
           The distance makes me sick, but there's no option I can pick.

NEM : My favorite part is the sea, while yours is the mountain.
            I'll never set you free, I'm afraid you want come back again.

EGR : My favorite part is the blue sky, while yours is the white cloud.
          When you say goodbye, my heart's screaming out loud.

NEM : My favorite part is the moon, while yours is the dark sky.
            Please come back soon, before I say goodbye.

EGR : My favorite part is the dust, while yours is the solid ground.
           I gave you all my trust, but you just left me a wound.

Dikutip dari Novel Cinta. (baca:cinta dengan titik) karya Bernard Batubara


And now you're mine. Rest with your dream in my dream.
Love and pain and work should all sleep, now.
The night turns on its invisible wheels,
and you are pure beside me as a sleeping amber.

No one else, Love, will sleep in my dreams. You will go,
we will go together, over the waters of time.
No one else will travel through the shadows with me,
only you, evergreen, ever sun, ever moon.

Your hands have already opened their delicate fists
and let their soft drifting signs drop away;
your eyes closed like two gray wings, and I move after
following the folding water you carry, that carries me away.
The night, the world, the wind spin out their destiny.
Without you, I am your dream, only that, and that is all.

-"Sonnet LXXXI" by Pablo Neruda

Dikutip dari novel Cinta. (baca:cinta dengan titik) karya Bernard Batubara

Wednesday, February 19, 2014

Akan Tiba Masanya

Pernah berfikir nggak ladies kalo kalian yang dulu (baca:zaman sekolah dulu misalnya) masih seorang cewe yang nggak terlalu peduli dengan penampilan? Misalnya aja pakai baju apa, trus sepatunya apa. Atau bahkan ada yang udah cantik-cantik pakai dress, eh tiba bagian kakinya cuma pakai sandal jepit, ada. Udah pakai make up yang ketje banget, eh nggak sesuai sama baju yang dipakai, banyak.

Yah namanya juga jiwa yang masih menggebu jadi kalo pengen pakai sesuatu bukan diliat cocok atau nggaknya, tapi suka atau nggaknya aja. Alhasil nggak matching :D

Aku memang bukan seseorang yang tau banyak tentang fashion, tapi point yang ingin aku bagi adalah tentang sebuah perubahan :)

Disini aku pengen cerita masa dimana aku masih suka pakai sepatu kets dibanding wedges yang ngehits dikalangan ABG. Lebih suka pakai sandal jepit daripada high heels yang dengan begitu nyaman dan cantiknya dipakai para wanita dewasa.


Hayo siapa yang suka pakai sepatu kets ini? Aku aku :D

Mulai dari aku lulus SMA tahun 2010, aku suka dan nyaman banget pakai si putih ini (baca: sepatu kets airwalk ku). Aku selalu pakai sepatu ini setiap kuliah dari mulai semester 1 sampai semester 3. Udah jadi anak kuliahan, tapi tetep deh sukanya sama yang simple kayak gini. :D


Ini aku yang pakai jilbab orange dengan sepatu kets dan tas ransel ijo favorit :D

Dan akhirnya sampai pada suatu saat ada temen yang ngomentari penampilan aku yang masih anak SMA banget. Tepatnya dia ngasih saran ke aku gini “nae, kita cewe harus feminim. Udah dewasa. Cowo suka loh cewe feminim. “ gitulah kira-kira kata-kata temen aku. Dan spontan aku langsung mikir. Eh, iya sih bener yang diomongin sama temen aku. Bukan karna kata-kata “cowo suka loh cewe feminim”, tapi lebih ke sadar aja kalo penampilan memang penting. Emang nggak semua cewe nyaman dengan penampilan feminim yang bener-bener ala cewe banget itu, tapi semakin dewasa harusnya ada perubahan dalam hidup. Bukan sikap dan sifat aja yang jadi lebih baik, lebih bijak, dan lebih dewasa, tapi penampilan juga harus bisa lebih rapi dan lebih keliatan dewasa kan ya? =))

Akhirnya setelah melewati beberapa semester setelah komentar, kritik, dan saran dari temen aku itu, aku berfikir dan finally aku mulai melakukan sebuah perubahan yang buat aku itu perubahan yang begitu besar. Karna merubah kebiasaan pakai sepatu kets menjadi kebiasaan pakai flat shoes, high heels, dan wedges itu bukan perkara mudah untuk cewe yang dari kecil nggak pernah berjiwa feminim kayak aku. And for me sebuah perubahan untuk sesuatu yang positif kan nggak ada salahnya.



Sepatu kets telah tergantikan dengan wedges, high heels, dan flat shoes. :D

Kira-kira aku kalo lagi pakai heels itu seperti ini :D


Keliatan lebih rapi kan :D

Akan tiba masa dimana aku yang dulu hanya bisa berkata “aku kalo udah gede pengen jadi wanita karir” atau “aku kalo udah gede pengen kayak lady Diana yang cantik, feminim, dan selalu rapi and classy disetiap penampilannya” mulai melangkah merubah segala hal untuk segera menyesuaikan diri dengan masa dan fase kehidupan.

Akan tiba masa dimana ketika hangout bareng temen dan pacar dikasih komentar “sayang, coba kamu sedikit lebih feminim lagi, pasti kamu keliatan lebih cantik”. Kalimat ini bukan berarti “dia” nggak menerima aku apa adanya, tapi “dia” berusaha memberikan sebuah pandangan bahwa ketika usia sudah semakin menginjak dewasa, penampilan juga harusnya bisa menjadi lebih dewasa. Because a girl should be two things : CLASSY and FABULOUS. Coco Chanel

Akan tiba masa dimana aku menjadi seorang wanita yang begitu memperhatikan segala sesuatu yang akan aku kenakan disetiap bagian dari tubuh ku. Sekalipun hal tersebut adalah sepasang alas kaki. Cinderella proof that a pair of shoes can change your life :)

Yang kita pakai tidak harus sesuatu yang branded, cukup yang nyaman untuk kita pakai dan cocok dengan kondisi tubuh kita. Karna penyesuaian itu juga termasuk dalam hal menuju dewasa.
Percaya atau tidak, tetapi aku seperti bermimpi bisa memakai heels di kaki yang dulunya beralaskan sepatu kets. Yang dulunya suka pakai tas ransel berubah jadi handbag. But this is life. Disetiap hidup pasti ada perubahan. Selama itu perubahan menjadi lebih baik dan tidak merugikan orang lain, it’s oke. :)